I Sejarah Pencak Silat Kebutuhan paling dasar manusia adalah keamanan dan kesejahteraan. Diantara ciptaan manusia yang menyangkut kebutuhan keamanan, a PencakSilat ialah seni bertarung atau bela diri asli Indonesia,yang telah memiliki umur berabad-abad. Pencak silat ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi selanjutnya. Pada Jaman dalu ketika menusia masih hidup dari berburu,mereka hidup secara berkelompok dan saling bermusuhan. Untuk mempertahankan hidupnya,mereka belajar PencakSilat yang ada di Jawa Barat dibagi berdasarkan beberapa aliran Diantaranya Tradisi silat pesantren Dilingkungan Pesantren NU terdapat banyak aliran silat baik aliran silat jawa timur jawa barat jawa tengah Banten silat betawi silek minang silat Mandar Silat Mataram dan lain lain oleh karena itulah untuk menyatukan semua aliran silat Salahsatu faktor mendasar mendorong berdirinya PAMUR adalah banyaknya aliran pencak silat yang berkembang di masyarakat, antara lain Bawean, Melayu, Minangkabau, Cimande dan lain-lain. Beraneka ragamnya aliran ini disebabkan karena pada umumnya masyarakat Madura memiliki kegemaran bertualang keluar daerah dan selalu mempelajari aliran pencak Makapada tahun 1922, didirikanlah Perhimpunan Pencak Silat Indonesia yang menggabungkan beberapa aliran pencak silat dari Jawa Barat. maka dalam pertandingan atau turnamen pencak silat yang sebenarnya hanya terdapat beberapa sasaran yang diperbolehkan dan diberikan poin. Ilmu ini masih dapat ditemukan di daerah Jawa. 4. Pamur. Jurus Walaupununsur-unsur serta aspek-aspeknya yang terdapat dalam Pencak Silat tidak dapat dipisah-pisahkan, tetapi pembinaan pada jalur-jalur masing-masing dapat dilakukan. Menurut Donn F. Draeger dan Robert W. Smith dalam bukunyaAsian Fighting Art, nama-nama aliran pencak silat di Indonesia adalah sebagai berikut : Sumatera : Pauh, Strelak . Profil Perguruan Pencak Silat Angkatan Muda Rasio PamurOleh O,ong MaryonoSEJARAH BERDIRINYA DAN PERKEMBANGANNYAPAMURBerdiri dilatar belakangi oleh berbagai faktor yang berkembang di masyarakat Madura pada tahun satu faktor mendasar mendorong berdirinya PAMUR adalah banyaknya aliran pencak silat yang berkembang di masyarakat, antara lain Bawean, Melayu, Minangkabau, Cimande dan lain-lain. Beraneka ragamnya aliran ini disebabkan karena pada umumnya masyarakat Madura memiliki kegemaran bertualang keluar daerah dan selalu mempelajari aliran pencak silat daerah tempatan. Sekembalinya dari perantauan di daerah masing-masing mereka membuka pelatihan . Mempertahankan diri adalah bagian dari budaya untuk mengantisipasi tradisi carok oleh karena itu pencak silat tumbuh subur dan berkembang, mengakibatkan terjadinya persaingan kurang sehat antar perguruan. Perselihan dengan adu kekuatan menjadi warna warni perkembangan pencak silat di pulau garam lain yang ikut berpengaruh terhadap berdirinya PAMUR adalah adanya keinginan dari para tokoh dan pendekar pencak silat agar Madura mempunyai satu bentuk permainan yang beciri khas Madura dan memiliki tehnik beladiri yang sophisticated dari pada aliran pencak silat yang ada di Madura. Harapan dengan bentuk garapan baru dapat menandingi dan mengalahkan permainan pencak silat yang ada yang sekaligus dapat mengatasi pula berbagai perselisihan di antara perguruan pencak silat yang mempunyai aliran beraneka cita-cita tersebut diatas maka pada tanggal 31 Desember 1951 didirikanlah pergruan pencak silat yang diberinamakan Angkatan Muda Rasio oleh R. HASAN HABUDIN di Pamekasan PAMUR ini adalah pendekar besar dan berbakat, sejak usia muda 7 tahun menekuni pelajaran pencak silat dari berbagai macam permaian. Pada tahun 1941 sampai dengan 1951 mencoba memadukan dan menciptakan jurus. Semenjak itu upaya menginfetarisasi dan pembakukan dilakukan, yang kini menjadi materi baku jurus pencak silat permaian PAMUR- Gerakan perminan berada dalam posisi menengah- Banyak meperkuat kuda-kuda, terutama kuda-kuda pasif- Mengurangi gerakan khayal- Mementingkan rasio atau akal pikiran- ProgresifSejak berdirinya PAMUR membentuk organisasi yang pertama di ketuai oleh Bp. Sosro Adipoetro ex Pembantu Gubenur Madura, dikarenakankesibukannya fungsi ketua facum dan di rangkap oleh Habudin selaku guru 17 Nopember 1992 jabatan Ketua Dewan Pengurus Pusat dipimpin oleh berdirinya hingga kini PAMUR yang identik dengan pencak silatnya suku Madura, berhasil membuat kurikulum tehnik yang sudah diajarkan di AKABRI Magelang, SMA Nusantara Magelang, dll. Pada saat ini PAMUR telah tersebar keseluruh penjuru tanah air, di mancanegara berkembang pesat di Belanda dan ASPEK PERGURUANMemberikan pelajaran pencak silat secara utuh berawal pada tingkat pencak silat seni, beladiri, olahraga dan mental PELATIHANPelatihan meliputi huruf, isi dan Metode huruf terdiri dari1. Jurus tangan, tongkat, pedang dan pecut2. Ales3. Masukan4. Harimaub. Metode isi terdiri dari1. Tangkapan2. Sambut Pukul3. Timbalan4. Pembasmianc. Metode pelengkap terdiri dari1. Patigaman2. Bunuh diri3. Coba bunuhJURUS JURUSa. Jenis Jurus1. Dua belas jurus tangan2. Dua belas jurus tongkat3. Dua belas jurus pedang4. Dua belas jurus pecutb. GERAKAN DASAR1. Gerak-gerak pendahuluan2. Macam-macam anfal3. Gerak masalDan banyak lagi gerakan dan jurus jurus gerakan yang dapat diubah dan tidak dapat diubahTINGKATAN SABUKTingkatan sabuk yang disahkan pada tahun 1965 sebagai berikuta. Dasar /calon anggotab. Warna putih pemula dengan hak belajarc. Warna kuning/taruna I dan II dengan hak peragad. Warna merah /taruna III dengan hak praktek terpimpine. Warna Hijau /madya dengan hak praktekf. Warna biru/ dewasa dengan hak mengajar dasar putihg. Warna hitam putih/wredha I dengan hak mengajar taruna I,II dan IIIh. Warna hitam-kuning /wredha II dengan hak kontrolI. Warna hitam-merah/wredha III dengan hak kontrolJ. Warna hitam-hijau /wredha IV dengan hak ciptak. Warna hitam-biru/pendekar madya dengan hak musyawarahl. Warna hitam/pendekar dengan hak memutuskanm. Warna putih kabur/pendekar tunggalKenaikan tingkat dapat dilakukan setiap enam bulan sekali, apabila PERGURUANLambang di ciptakan oleh pendiri pada tahun 1952 dengan rincian sebagai berikutBentuk daun dengan rinciana. dasar luk limac. sebelah kanan terdapat padi berjumlah 17 butird. sebelah kiri terdapat kapas berjumlah delapane. padi dan kapas diikat oleh pita PERGURUANa. Mendidik manusia ber Pancasila sejatib. Mendidik manusia bersifat kesatriac. mendidik manusia patuh pada catur sakti yaitu Ibu ,Bapak Guru dan RatuPemerintahBUKU YANG SUDAH DICETAKa. Sejarah PAMURb. Metode mengajarc. Kurikulum PAMURd. Jurus Tangane. Jurus Tongkatf. Alesg. Masukanh. Sembah dan hormat pembaca berminat dan ingin tahu banyak tentang PENCAK SILAT PAMUR dapat menghubungi langsung kepada Guru Besar HASAN Masrul II/7Telpon 0324 - 22307PamekasanMaduraSumber;Sejarah PAMURHasil Rapat Kerja PENCAK SILAT PAMUR 1994Pamekasan Habudin 1994 di Purnomo 1994 di Pamor adalah aliran asli dari keluarga pendekar Raden Panji Setiosoeprapto alias Nelson, di kenal oleh murid-muridnya sebagai om Dave’. Pamor adalah aliran dari keluarga bangsawan Indonesia dari jaman Majapahit dari turunan Prabu Stri Suhita. Berabad-abad aliran ini dikembangkan dan diwariskan terun temurun oleh keluarga pangeran ini. Pada tahun 1941 om Dave diangkat oleh paman-pamannya, Raden Widikdo dan Raden Panji dan Bentung sebagai kepala aliran Pamor. Selanjutnya, pada 4 Juli 2020, om Dave menunjuk Marlon Tsie dan Johann Ticoalu sebagai penerusnya dan mengangkat mereka sebagai kepala aliran pamor sendiri sering dihubungkan dengan struktur-struktur yang terlihat pada keris, tapi kata itu mempunai arti yang lebih luas; selain struktur tetapi juga berarti wajah, bentuk, gambar etc. Dalam behasa Djawa kuno kata pamor mumpunjai banyak maknanya. Pamor mempunya berberapa wajah yang membantu masyarakat hidup dalam persahabatan dan untuk manjaga perdamaian. Tyaranya adalah dengan mempergunakan seni bela diri ini untuk tidak berkelahi dan menjaga agresi dan situasi yang membehaiahkan supaya di bisa hindari, dan hidup dalam sering dianggap Pamur. Pamur adalah aliran pencak silat yang lebih modern berasal dari Madura. Pamur adalah singakatan dari Pencak Silat Angkatan Muda Rasio dan diririkan sejak tahun 1951 di Pamekasan oleh Raden Hasan Habudin, seorang keponakan jauh om seragam Pamor terdiri dari baju hitam dan selendang putih. Warna hitam melambangkan kebenaran dan putih sebagai kesuciaan. Silat merupakan beladiri asli indonesia yang sudah dikenal seluruh dunia, silat sendiri berasal dari kepulauan dan mulai merambah kebanyak tempat sesuai dengan penyebaran suku nusantara. Sebelum mengenal aliran – aliran pencak silat sebaiknya kita lebih dahulu mengetaui pencak silat. Pengenalan Pencak Silat Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI. Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa Persilat, yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika. Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya. 1. Silat Cimande Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat di Indonesia bahkan di luar negeri. Banyak versi yang menjelaskan tentang berdirinya pencak silat ini, semua komunitas Maenpo Cimande sepakat tentang siapa penemu Maenpo Cimande, semua mengarah kepada Abah Khaer penulisan ada yang Kaher, Kahir, Kair, Kaer dan sebagainya. Abah dalam bahasa Indonesia berarti Eyang, atau dalam Bahasa Inggris Great Grandfather. Tetapi yang sering diperdebatkan adalah dari mana Abah Khaer itu berasal dan darimana dia belajar Maenpo. Menurut Bapak Rifai Guru Pencak Silat Cimande Panca Sakti di Jakarta pada tahun 1993. Pencak Silat aliran Cimande pertama kali diciptakan dari seorang Kyai bernama Mbah Kahir. Mbah Kahir adalah seorang pendekar Pencak Silat yang disegani. Pada pertengahan abad ke XVIII kira-kira tahun 1760, Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai Guru pertama silat Cimande. Pahlawan Betawi yaitu Si Pitung dipercaya juga berasal dari aliran perguruan silat ini. Mbah Khair juga memiliki murid bernama Mbah Datuk dan Mbah Jago dari Sumatera Barat. Kemudian keduanya menyebarkan silat Cimande di tempat mereka berasal, sehingga bisa dikatakan bahwa Pencak Silat Cimande adalah saudara tua dari pencak silat, termasuk Silek Minang yang berasal dari Sumatera Barat. 2. Silat Nampon merupakan penca silat dari almarhum Uwa Nampon lahir 1888 di Ciamis, meninggal 1962 di Padalarang – Jawa Barat. Sejak tahun 1932, uwa Nampon mengajarkan ilmu silat ini kepada para pejuang kemerdekaan, termasuk Bung Karno, Sutan Syahrir, dll. Berlainan dgn jurus penca silat lain, Aliran Alm Nampon berpusat didada sehingga gerak ditangan serasa pada kesamaan gerak. Dari seluruh organ anggota tubuh tangan kaki, dada. Tenaga otot dipusatkan di Otot dada dan walikat, dan gerak diakhiri dengan kesamaan tindak laku otot didada tangan kaki sabet digabreg. Dengan dasar yang khas inilah Jurus khas ini akhirnya dikenal dengan sebutan Jurus Gebreg Singkatan dari gerakan Regenerasi Bersama. Karena terkenal dengan gaya Penca Silat yang khas dan baru, muncul berbagai sebutan. Ada yang menamakan Ulin nampon, ada juga yang menamakannya Stroom, Timbangan, Spierkracht/tenaga dalam. Nama Spierkracht saat itu banyak dikenal sampai ke Jateng, Jatim sebagai nama penca silat ciptaan Alm Nampon. 3. Merpati Putih Merpati Putih MP merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong PPS Betako dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia IPSI dan Martial Arts Federation For World Peace MAFWP serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT International Pencak Silat Federation. 4. Pangean Pangean adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia. Kecamatan ini dikenal dengan tradisi pacu jalur batang kuantan yang telah menjadi even pada kalender pariwisata nasional. Pangean adalah suatu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pada awal era otonomi daerah, Pangean merupakan sebuah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Kuantan Hilir. Seiring dengan perkembangan zaman dan perjalanan waktu Pangean menjadi kecamatan dianggap layak untuk menjadi sebuah kecamatan yang definitif dan berhak menyelenggarakan pemerintahannya sendiri. Satu hal yang tak bisa dipisahkan dengan Pangean adalah “Silat Pangean”. Silat pangean merupakan sebuah seni bela diri yang lahir dan dipopulerkan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat pangean yang biasa dikenal dengan Induak Barompek zaman dahulu, seni beladiri yang dikenal dengan gerakannya yang lembut dan gemulai namun menyimpan akibat yang mematikan ini telah tersohor keseantero pelosok negeri baik di dalam maupun di luar Provinsi Riau. Hal ini menjadikan silat pangean menjadi sebuah seni beladiri yang sangat diminati untuk dipelajari oleh pemuda-pemuda yang berasal dari Pangean itu sendiri maupun yang berasal dari luar Pangean. Sebelum mendapatkan pelajaran pertama dari seni bela diri silat pangean ini terlebih dahulu calon murid harus mengikuti suatu seremoni yang biasa dikenal dengan “Maracik Limau”. Secara umum silat pangean dapat dikelompokkan atas 1. Silek Tangan silat tangan kosong 2. Silek Podang silat dengan menggunakan senjata pedang 3. Silek Parisai silat yang menggunakan senjata pedang dan perisai 5. Tapak Suci Putera Muhammadiyah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia. Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qur’an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11. Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak Suci memiliki motto “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”. Organisasi Tapak Suci berkiprah sebagai organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam bidang dakwah pergerakan Tapak Suci merupakan pencetak kader dari Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan memiliki kantor perwakilan di ibukota negara. Ini baru beberapa aliran saja, sebenarnnya silat memiliki banyak sekali tetapi hanya beberapa saja yang saya sajika karena kurangnya informasi dari aliran silat lainnya. Jakarta, - UNESCO menetapkan beladiri Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Bukan Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Bogota, Kolombia pada 9-14 Desember 2019. Olahraga sekaligus bela diri ini merupakan warisan leluhur dari Betawi. Sampai saat ini, olahraga tersebut masih bertahan dan ditekuni oleh banyak orang termasuk warga Jakarta dan sekitarnya. Banyak aliran dalam Pencak Silat sebagai berikut 1. Silat SabeniAliran yang berasal dari Tanah Abang, Jakarta Pusat ini didirikan oleh tokoh bernama Sabeni yang kini diteruskan oleh sang cucu yakni Zulbachtiar Sabeni. Hingga kini, aliran Sabeni terus dikembangkan. 2. Silat BeksiKonon nama Beksi berasal dari bahasa Tiongkok "Bie Sie", "Bie" berarti pertahanan dan "Sie" empat, jadi Bie Sie berarti pertahanan empat penjuru. Perguruan Beksi ini ada banyak di daerah Jakarta Selatan. 3. Silat CingkrikAliran ini merupakan satu dari 300 lebih aliran silat yang ada di Betawi. Aliran silat ini bisa ditemui di daerah Rawa Belong, Jakarta Barat. Tokoh Si Pitung disebut-sebut salah satu tokoh yang menekuni dan mengajarkan pencak silat Cingkrik. Namun, tidak ada bukti terkait hal tersebut. 4. Silat PasebanNama Paseban diambil dari nama daerah asal yaitu Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Aliran ini didirikan oleh M Soleh. 5. Silat CimacanAliran ini berasal dari Banten an dikembangkan di daerah Karang Tengah dan Lebak Bulus. Ciri khas perguruan ini adalah jurus macannya. Guru besar dari silat aliran ini adalah Ahmad Ramli Topan. 6. Silat Tiga BerantaiSilat ini berasal dari permainan tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Aliran yang didirikan oleh H Achmad Bunawar H Mamak ini menggabungkan banyak aliran tradisional lainnya. 7. Silat Silau MacanEntong Gendut merupakan tokoh dari aliran silat ini. Entong Gendut diketahui pahlawan Betawi yang mengorbankan pemberontakan warga Villa Nova yang terkenal saat melawan penjajah Belanda. Silat aliran ini berasal dari Condet, Jakarta Timur. Sumber Pesona Travel Saksikan live streaming program-program BTV di sini Pencak Silat Boyong Emas, PB IPSI Prestasi Atlet Melebihi Target SPORT Perkuat Karakter Pemuda, Relawan Ganjar Ini Gelar Pertunjukan Seni Pencak Silat NUSANTARA Desa Purwodadi Jambi Dikukuhkan sebagai Desa Pencak Silat NUSANTARA Pemerintah Dukung Agenda Global Akhiri Polusi Plastik NASIONAL Oleh O,ong Maryono PAMUR berdiri dilatar belakangi oleh berbagai faktor yang berkembang di masyarakat Madura pada tahun 1950. Salah satu faktor mendasar mendorong berdirinya PAMUR banyaknya aliran pencak silat yang berkembang di masyarakat. Antara lain Bawean, Melayu, Minangkabau, Cimande dan lain-lain. Beraneka ragamnya aliran ini disebabkan karena pada umumnya masyarakat Madura memiliki kegemaran bertualang keluar daerah dan selalu mempelajari aliran pencak silat daerah dimana mereka merantau. Sekembalinya dari perantauan di daerah masing-masing mereka membuka pelatihan. Mempertahankan diri adalah bagian dari budaya untuk mengantisipasi tradisi “carok” oleh karena itu pencak silat tumbuh subur dan berkembang, mengakibatkan terjadinya persaingan kurang sehat antarperguruan. Perselihan dengan adu kekuatan menjadi warna warni perkembangan pencak silat di Pulau Garam ini. Faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap berdirinya PAMUR adalah adanya keinginan dari para tokoh dan pendekar pencak silat agar Madura mempunyai satu bentuk permainan yang berciri khas Madura dan memiliki teknik beladiri yang sophisticated’ dari pada aliran pencak silat yang ada di Madura. Harapan dengan bentuk garapan baru dapat menandingi dan mengalahkan permainan pencak silat yang ada yang sekaligus dapat mengatasi pula berbagai perselisihan di antara perguruan pencak silat yang mempunyai aliran beraneka ragam. Berlandaskan cita-cita tersebut diatas maka pada tanggal 31 Desember 1951 didirikanlah perguruan pencak silat yang diberinamakan “Angkatan Muda Rasio oleh R HASAN HABUDIN di Pamekasan Madura. Pendiri PAMUR ini adalah pendekar besar dan berbakat, sejak usia muda 7 tahun menekuni pelajaran pencak silat dari berbagai macam permaian. Pada tahun 1941 sampai dengan 1951 mencoba memadukan dan menciptakan jurus. Semenjak itu upaya menginfetarisasi dan pembakukan dilakukan, yang kini menjadi materi baku jurus pencak silat PAMUR. Ciri-ciri permaian PAMUR ini meliputi, gerakan perminan berada dalam posisi menengah, banyak meperkuat kuda-kuda, terutama kuda-kuda pasif, mengurangi gerakan khayal, dan mementingkan rasio atau akal pikiran, serta progresif. Sejak berdirinya PAMUR membentuk organisasi yang pertama di ketuai oleh R. Mahmud Sosro Adipoetro mantan Pembantu Gubernur Madura. Dikarenakan kesibukannya, maka fungsi ketua vacum dan dirangkap oleh R. Hasan Habudin selaku guru besar. Semenjak 17 Nopember 1992 jabatan Ketua Dewan Pengurus Pusat dipimpin oleh Drs H Sjafiudin. Sejak berdirinya hingga kini PAMUR yang identik dengan pencak silatnya suku Madura, berhasil membuat kurikulum teknik yang sudah diajarkan di AKABRI Magelang, SMA Nusantara Magelang, dll. Kini PAMUR telah tersebar keseluruh penjuru tanah air, di mancanegara berkembang pesat di Belanda dan Belgia. Kandungan Aspek Perguruan Memberikan pelajaran pencak silat secara utuh berawal pada tingkat pencak silat seni, beladiri, olahraga dan mental spirituil. Metode pelatihan Pamur meliputi, huruf, isi dan pelengkap. Metode huruf terdiri dari; 1, Jurus tangan, tongkat, pedang dan pecut, 2, ales, 3, masukan, 4, harimau. Metode isi terdiri dari; 1, tangkapan, 2, sambut pukul, 3, timbalan dan 4, pembasmian. Metode pelengkap terdiri dari; 1, patigaman, 2, bunuh diri, dan 3,coba bunuh. Jurus-jurus Pencak Silat Pamor ini juga terdiri dari berbagai jenis, yakni meliputi a. Jenis Jurus, terdiri dari; 1, dua belas jurus tangan, 2, dua belas jurus tongkat, 3, dua belas jurus pedang, dan 4, dua belas jurus pecut. Sedangkan gerakan dasarnya meliputi, 1, gerak-gerak pendahuluan, 2, macam-macam anfal, 3, gerak masal, dan banyak lagi gerakan dan jurus jurus gerakan yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Tingkatan Sabuk Tingkatan sabuk yang disahkan pada tahun 1965 oleh perguruan silat ini meliputi; a. Dasar /calon anggota, b, warna putih pemula dengan hak belajar, c, Warna kuning/taruna I dan II dengan hak peraga, d, Warna merah /taruna III dengan hak praktik terpimpin, e, warna hijau /madya dengan hak praktik, f, warna biru/ dewasa dengan hak mengajar dasar putih, g, warna hitam putih/wredha I dengan hak mengajar taruna I,II dan III. Selanjutnya h, warna hitam-kuning /wredha II dengan hak kontrol, i, warna hitam-merah/wredha III dengan hak kontrol, j, warna hitam-hijau /wredha IV dengan hak cipta, k, warna hitam-biru/pendekar madya dengan hak musyawarah, l, warna hitam/pendekar dengan hak memutuskan, m, warna putih kabur/pendekar tunggal. Kenaikan tingkat dapat dilakukan setiap enam bulan sekali, apabila mampu. Lambang Perguruan Lambang diciptakan oleh pendiri pada tahun 1952 dengan rincian; 1- Bentuk daun dengan rincian; a. dasar hijau, b. keris luk lima, c. sebelah kanan terdapat padi berjumlah 17 butir, d. sebelah kiri terdapat kapas berjumlah delapan e. padi dan kapas diikat oleh pita merah. Pedoman Perguruan a. Mendidik manusia ber Pancasila sejati b. Mendidik manusia bersifat kesatria c. Mendidik manusia patuh pada catur sakti yaitu Ibu ,Bapak Guru dan Ratu Pemerintah Buku Yang Sudah Dicetak a. Sejarah PAMUR b. Metode mengajar c. Kurikulum PAMUR d. Jurus Tangan e. Jurus Tongkat f. Ales g. Masukan h. Sembah dan hormat PAMUR. R. HASAN HABUDIN merupakan guru besar Pencak Silat Pamur beralamat di Jalan Sersan Masrul Gang II Nomor 7 Pamekasan. Sejarah PAMUR ini merupakan Hasil Rapat Kerja PENCAK SILAT PAMUR 1994 di Pamekasan Madura, Jawa Timur. WM-1

pamur termasuk aliran pencak silat yang terdapat di