Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958 di Kaliwungu, Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, 2004); The Worshipping Grass (kumpulan puisi dwi bahasa, 2005);
Cerpen yang berjudul "Bocah-bocah Berseragam Biru Laut"karya Puthut EA cerpen ini bercerita tentang penderitaan anak-anak atau generasi penerus bangsa yang menjadi korban keadaan buruknya sosial, ekonomi, dan politik. Dengan menggunakan pendekatan semiotik kita bisa mengetahui makna yang terkandung dalam karya sastra, dalam cerpen "Bocah-bocah Berseragam Biru Laut" ini banyak kata-kata
Satu di antara karyanya yang melejit pada masanya adalah Badai Pasti Berlalu. 2004), i. Sebutir Kepala dan Seekor Kucing (kumpulan cerpen, Bening Publishing, 2004), j. Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, Senayan Abadi Publishing, 2004), k. Pada tahun 2016, pengarang Tere Liye mengeluarkan novel bertema romansa berjudul Hujan. Sinopsis
Rekaman video dan foto ABC menunjukkan para nelayan yang diduga berasal dari Indonesia melambaikan tangan ke arah turis di Taman Laut Rowley Shoals Australia.
Baru ombak kecil saja sudah goyah? (membaringkan Kardi ke dinding kapal) Kardi : Maafkan aku, tubuhku lemas (duduk bersandar di dinding kapal membiarkan terik mentari yang panas menyorot dirinya) Salim : Halah! Pelaut macam apa kau ini!
Biru Laut adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Kegemarannya membaca buku yang telah ditanamkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil, membawa Biru Laut bertemu dengan Kasih Kinanti, yang kemudian akrab disapa Kinan. Eitt, jangan langsung menyimpulkan apapun.
.
sinopsis cerpen badai laut biru